Batak

Batak
Batak

Minggu, 17 April 2011

Guru banyak yang nganggur,,,,tapi kenapa tdk di tampung

Tenaga Guru Kurang” Mutu Pendidikan Terancam”   

Silaen,BK
          Mutu pendidikan di Republik ini tidak akan pernah meningkat bila tenaga guru masih selalu kekurangan di setiap sekolah.Bila tenaga guru di tingkat Sekolah Dasar(SD) masih juga minim seperti yang terdapat di Kecamatan Silaen,maka anak-anak tersebut akan mengalami masa depan yang suram.
          Joutiurlan Simanjuntak sebagai kepala UPTD kecamatan silaen Kabupaten Tobasa mengatakan, jumlah SD Negeri di kecamatan Silaen sebanyak 20 unit,namun kekurangan guru bidang studi Agama memang sangat berpengaruh bagi siswa siswi ,jumlah guru agama yang sudah ditempatkan sebagai PNS diantara 20 SD tersebut menurut data saya hanya ada tiga atau empat SD” ujar UPTD.
 Kepala UPTD  mengatakan kepada BOKAS (6/4) ,bukan hanya tenaga guru bidang studi agama saja yang kurang namun guru bidang studi Bahasa Inggris juga sama sekali tidak ada di setiap SD di kecamatan Silaen,padahal Bidang studi bahasa inggris tersebut sudah ada di seluruh SD di kecamatan Silaen maka setiap SD mengandalkan tenaga guru honor untuk mengatasi masalah ini,namun lagi-lagi para tenaga honor terkendala di masalah penggajian di karenakan dana yang tidak mampu. Bila hal ini dibiarkan berlama-lama maka akibatnya siswa SD ini akan hancur dan mutunya akan terancam ,hal ini sangat perlu untuk disikapi pihak pemkab Tobasa ,menurut pantauan BOKAS, ruang kantor UPTD di setiap kecamatan di Tobasa hampir seluruhnya masih status menumpang da itupun bagaikan gudang barang,sangat tidak layak menjadi kantor,dan ada juga salah satu  kantor UPT di Parsoburan tidak berpenghuni dimana saat BOKAS dan juga rombongan TIM LSM TOPAN -RI dari Jakarta ingin mengadakan kunjungan kerja sebagai sosial control ,namun kepala UPTD tidak ada di tempat hingga jam 4 sore .Dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan jangan tutup mata dalam hal ini,agar pendidikan generasi tersebut bisa tercapai sesuai dengan keinginan para orang tua. (JS-01)

Pustu Tak Bertuan

PUSTU Desa Napitupulu Berubah Menjadi
“Sarang Walet”

Silaen,BK
          Puskesmas Pembantu(PUSTU) yang terletak di Desa Napitupulu Dusun Simanobak Kabupaten Tobasa sungguh memprihatinkan dan bahkan tidak layak dikatakan PUSTU dimana,saat BOKAS memasuki kebeberapa ruangan pustu tersebut ,dengan kagetnya ratusan burung wallet nyaris menyambar muka dan jantung hampir copot.
          PUSTU alias sarang wallet itulah yang cocok nama dari tempat ini,dimana menurut Bidan Br Pasaribu yang bertugas di pustu tersebut sudah sangat risih dengan keadaan PUSTU ini ,pernah beberapa tahun yang lalu ada pihak pemerintah dari kabupaten dan propinsi berkunjung ketempat ini dan sudah mengambil foto tempat ini dan tujuan mereka agar tempat ini sesegera mungkin dibangun,namun hingga sekarang tempat ini tidak pernah di bangun” ujar Bidan.
          Menurut warga bermarga hasibuan mengatakan , bangunan ini berdiri Sejak Tahun 1962 hingga sekarang bangunan tersebut tidak pernah berubah, bahkan air dan listrik pun tidak pernah ada,bahkan untuk berobat pun kami sangat berpikir seribukali dimana fasilitas Alkes nyaris tidak ada ,ujarnya.
          Kepala Dinas Kesehatan Dr Viktor Sitorus saat ditemui BOKAS beberapa hari yang lalu di ruang kerjanya menyatakan,bahwa sudah hampir semua Poskesdes,Pustu dan Puskesmas di seluruh Kabupaten Tobasa sudah memenuhi standart ,namun kenyataan dilapangan yang di temui  BOKAS sangat bertolak belakang alias lari dari kenyataan.(JS-01)